Sabtu, Januari 31, 2009

sariawan dan obat tradisionalnya

MAKANAN PANAS PICU SARIAWAN BAYI Dot yang terlalu keras dan keseringan minum obat juga bisa membuat si kecilmenderita penyakit ini.Sariawan pada bayi kerap bikin bingung orang tua. Malah banyak yang tidakmenyangka kalau anak berusia 0-12 bulan bisa mengalaminya. Jadi ketika sikecil rewel berkepanjangan dan enggan makan maupun menyusu, kita tak pernahmengaitkannya dengan kemungkinan penyakit tersebut. Padahal, sariawan bisamenimpa siapa saja. Bahkan sekitar 20 persen populasi berisiko terkenasariawan, termasuk bayi. Jadi mulai sekarang, saat si kecil menujukkan rewel yang tidak biasa danmenolak minum/makan, coba periksa bagian mulutnya. Ciri-ciri fisik sariawanpada bayi hampir sama kok dengan sariawan orang dewasa, yakni adanya bintikputih yang dilingkari lingkaran berwarna merah. Namun jangan keliru, padabayi sering juga ditemukan tanda putih agak buram di langit-langit mulutnya.Sekilas mirip sariawan, tapi sebenarnya adalah apstain pearl atau mutiaraapstain. Ini sifatnya fisiologis dan akan menghilang sendiri. Sebagai informasi, penyakit dengan bahasa ilmiah stomatitis ini lebih seringditemukan pada bayi 6 bulan ke atas. Pada usia ini umumnya bayi baru tumbuhgigi sehingga karena belum terbiasa dengan organ barunya tersebut bisa jadiada bagian mulutnya yang tergigit sehingga luka lantas memunculkan sariawan.Toh, bukan berarti bayi di bawah 6 bulan akan terhindar sepenuhnya daripenyakit ini. Hanya saja, menurut dr. Stephanus J. Sarmili, Sp.A.,kemungkinan kejadiannya lebih jarang karena ia masih memiliki sisa antibodidari ibu, terutama bayi yang diberi ASI eksklusif. RAGAM PEMICU SARIAWAN Selanjutnya spesialis anak Fakultas Kedokteran Unika Atma Jaya, Jakarta, inimenjabarkan pemicu sariawan pada bayi: * Makanan/Minuman Panas Mulut bayi belum sekuat orang dewasa. Jadi hati-hati saat membuatkanmakanan/minuman bagi si kecil. Selalu periksa keadaan suhunya; masihkepanasan atau sudah cukup hangat untuk diterima mulut mungilnya. Justruanggapan bahwa susu yang memancar terlalu kencang dari botol bisa memicuterjadinya sariawan ternyata tidak tepat. Kecuali jika susu tersebut bersuhutinggi. Jadi penyebabnya bukan kekuatan pancarannya tapi, sekali lagi,karena suhu yang panas. * Traumatik Yang dimaksud traumatik di sini, mulut anak terluka oleh sesuatu; entahkarena gusinya tergigit atau terkena gesekan dot yang terlalu keras. Sepertiyang sudah disinggung, kejadian luka pada gusi bayi bisa berkaitan denganketidaknyamanan bayi akibat giginya yang baru tumbuh. Antisipasinya, cobaberikan ia teether (mainan khusus untuk digigit-gigit) sehingga rasa tidaknyamannya dapat berkurang. Gesekan dot yang berkontur agak kasar dan terbuatdari karet yang keras juga memungkinkan munculnya sariawan. Jadi sebaiknyagunakan dot yang dibuat dari bahan lunak dan lentur seperti dari silikon. * Zat kimia Pemakaian obat-obatan yang terlalu lama umpamanya pada bayi yang harusmengonsumsi obat untuk menyembuhkan vlek pada paru-parunya bisa memunculkansariawan. Zat kimia yang dikandung dalam obat bersifat asam. Bila tersisa dimulut bisa memicu sariawan karena proses pengasaman akan mengundangdatangnya bakteri. Untuk itu, sedapat mungkin, setelah meminumkan obat,minumkan bayi air putih sehingga sisa-sisa obat tidak menempel di gusimaupun dinding mulut. AKAN SEMBUH SENDIRI Yang perlu dicermati, faktor makanan/minuman terlalu panas, traumatik,ataupun zat kimia, merupakan pemicu bukan penyebab. Menurut Stephanus,penyebab utama sariawan adalah virus yang menempel di mulut yang sedangterluka. "Ini sangat mungkin terjadi karena banyak virus bertebaran diudara. Nah ketika masuk ke dalam mulut kemudian menempel di luka akanmemunculkan sariawan." Sebenarnya dalam rentang 10-14 hari biasanya sariawan akan sembuh dengansendirinya. Namun pada bayi perlu pena- nganan segera karena sariawan dapatmenimbulkan gejala- gejala penyerta (simtomatis) yang membuatnya tidaknyaman. "Bila tidak diobati, memang relatif tidak ada bahaya yang mengancamjiwa bayi. Masalahnya, sariawan menimbulan nyeri dan rasa yang tidak nyaman.Kalau tidak ditangani, bayi jadi tidak mau makan. Belum lagi ia akanterus-menerus rewel karena nyeri dan perut kosong. Nah, efek lanjutan inilahyang harus diantisipasi," ujar Stephanus. Jadi jika si kecil menderita sariawan, bawalah ia ke dokter. Biasanya dokterakan meresepkan beberapa obat untuk menghilangkan gejala-gejala simtomatis.Misalnya, obat penghilang nyeri yang dirasakan, obat penurun panas untukmengu- rangi demam yang bisa muncul akibat rasa nyeri yang diderita, danlainnya. "Yang jelas tidak ada obat untuk menyembuhkan sariawannya karenahingga kini memang belum ada obat untuk itu." Bagaimana dengan vitamin C? Memang ada yang mengaitkan sariawan dengankekurangan vitamin C sehingga pengobatan seringkali disertai denganpemberian vitamin tersebut. Sebenarnya, vitamin C selain untuk meningkatkandaya tahan tubuh juga membantu epitelisasi, yakni proses pembentukansel-sel/jaringan baru, termasuk yang ada di dalam mulut. "Diharapkan, denganpemberian vitamin C proses penyembuhan luka bisa lebih cepat terjadi," kataStephanus. SARIAWAN SEPERTI HFMD Ingat kan penyakit "impor" dari Singapura yang disebut HFMD (Hand-Foot-Mouth-Disease) yang sempat menghebohkan Indonesia? Nah, penyakit yangdiindonesiakan menjadi penyakit tangan kaki dan mulut ini memiliki salahsatu gejala yang tak berbeda jauh dengan sariawan. Pada mulut penderita akanmuncul bintik-bintik putih, mirip sariawan. Bedanya penyakit yang disebabkanvirus flu singapura (coxsackievirus) ini bisa memicu demam pada bayi hingga41° C. Sementara sariawan kalaupun sampai memunculkan demam tidak akanmencapai suhu setinggi itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar