Sabtu, Januari 31, 2009

Lumpur Aktif & Minyak Bumi

Pengertian Minyak Bumi
Minyak bumi adalah campuran kompleks yang terdiri atas senyawa-senyawa hidrokarbon,yang sebagian besar terdiri atas alkana.Minyak bumi juga mengandung sedikit senyawa belerang dan nitrogen yang harus dihilangkan karena dapat menurunkan kualitas hasil minyak bumi dan menyebabkan polusi.
Terbentuknya Minyak Bumi
Minyak bumi dan gas alam terbentuk dari pelapukan hewan dan tumbuhan renik yang terkubur pada perut bumi selama jutaan tahun melalui proses fisika dan kimia.Peristiwa alam menyebabkan lapisan dan permukaan bumi mengalami perubahan besar berupa pergeseran sehingga fosil hewan dan tumbuhan yang terkubur di perut bumi masuk ke celah-celah lapisan bumi yang bersuhu dan bertekanan tinggi,Suhu dan tekanan yang tinggi menyebababkan fosil tersebut mengalami penguraian berupa perubahan kimia membentuk gas (gas alam)dan cairan kental (minyak bumi).Gas alam dan minyak bumi yang terbentuk akan menuju celah-celah lapisan batuanyang sangat dalam sehingga untuk memperolehnya harus dilakukan pengeboran
Cara memisahkan komponen yang ada dalam minyak bumi
Minyak mentah (Crude oil)yang merupakan hasil pengeboran minyak bumi,tidak dapat dimanfaatkan secara langsung karena masih merupakan campuran dari berbagai komponen atau fraksi,terutama hidrokabon dari rantai karbon yang sederhana atau pendek sampai ke rantai karbon yang panjang.
Fraksi-fraksi minyak bumi dapat dipisahkan berdasarkan perbedaan titik didihnya yaitu dengan cara penyulingan bertingkat,yang artinya proses pemisahan campuran berdasarkan titik didih dilakukan dengan pendidihan dan pengembunan secara bertahap sehingga menghasilkan fraksi yang dapat dipisahkan.Dari hasil penyulingan minyak bumi kasar diperoleh fraksi gas,fraksi bensin,fraksi minyak tanah,fraksi minyak diesel,dan fraksi residu.

Pada industri pengolahan minyak bumi dikenal dengan alat fraksionasi minyak bumi yaitu alat yang digunakan untuk memisahkan minyak bumi menjadi komponennya secara besar-besaran.
Minyak mentah dipanaskan pada suhu tinggi yaitu diatas 350°C sehingga sebagian besar komponennya menguap,kecuali residunya seperti minyak pelumas,vaselin,aspal yang akan dikeluarkan dari alat penyulingan tersebut.
Sebagian uap minyak bumi akan masuk ke kolom pendingin dengan suhu 250°C -350°C sehingga mencair dan didapat fraksi minyak solar /diesel.
Sebagian uap minyak bumi yang masih berupa uap,dengan titik didih dibawah 250°C akan masuk ke kolom pendingin dengan suhu 180°C -250°C sehingga mencair dan didapat fraksi minyak tanah (kerosin).
Sebagian uap minyak bumi yang masih berupa uap,dengan titik didih dibawah 180°C akan masuk ke kolom pendingin dengan suhu 30°C -180°C sehingga mencair dan didapat fraksi bensin dst.
Bensin atau gasolin merupakan hasil penyulingan minyak bumi yang paling dikenal dan mempunyai nilai ekonomi yang tinggi,yang dipakai sebagai bahan bakar pada kendaraan bermotor dan industri.
Sekitar 10 % produk penyulingan minyak mentah adalah fraksi bensin rantai lurus,yang jika dibakar pada mesin bertekanan tinggi menimbulkan ketukan pada mesin kendaraan saat kendaraan dipercepat untuk jalan yang mendaki,jika dibiarkan mesin akan mudah panas dan menimbulkan kerusakan.Untuk mengukur kemampuan terbakarnya mesin tanpa ketukan digunakan suatu nilai yang disebut bilangan oktan.Bilangan oktan adalah bilangan yang dipakai untuk membandingkan ketukan bensin terhadap kecerundungan terjadinya ketukan dari campuran dua macam hidrokarbon yang digunakan sebagai standar.Campuran hidrokarbon yang digunakan adalah n-heptana dan 2,2,4-trimetil pentana atau isooktana.
Berdasarkan perbandingan iso oktana dan n-heptana dapat ditentukan jenis dan bahan bensin(tentu saja bensin dengan 100% isooktana,bilangan oktannya 100 adalah yang paling baik,tetapi tentu mahal tetapi tidak ekonomis).Untuk mengatasinya,biasanya ditambahkan senyawa TEL (tetra etil-lead,tetra-etil timbal,Pb(C2H5)4 kedalam bensin untuk meningkatkan nilai bilangan oktannya.Bensin yang telah diberi TEL dengan bilangan oktan 85,kualitas mengurangi ketukan setara dengan bensin yang mengandung 85 % isooktana dan 15% heptana yang dikenal dengan nama premium,sedangkan bensin super memiliki bilangan oktan 95.

Industri Petrokimia

Industri petrokimia adalah industri yang memproduksi bahan-bahan kimia dengan cara deritivasi bahan baku minyak bumi,gas alam,serta residu minyak bumi secara komersial.Bahan kimia yang dihasilkan sebagian besar merupakan bahan baku atau bahan perantara bagi industri kimia yang lebih tinggi sehingga industri ini diklasifikasikan sebagai industri dasar atau primer.
Beberapa industri lanjutan yang sangat erat hubungannya dengan petrokimia contohnya industri plastik,serat sintesis,bahan pelumas,pestisida,pembuat pelarut,dan sumber bahan kimia aromat.Sebanyak 80% bahan kimia organik berasal dari produk industri petrokimia.hal ini menunjukkan bahwa tahapan pengembangan industri kimia,khususnya kimia organik secara mendasar mengandalkan pada petrokimia.
Beberapa contoh preoses kimia yang diterapkan pada industri petrokimia sebagai berikut:
Alkilasi,yaitu penambahan gugus alikil pada statu bahan induk,misalnya pembuatan dodezilbenzena,bahan dasar detergen,dan turunan benzena lainnya dari benzena.
Dealkilasi,yaitu penghilangan gugus alikil,misalnya pada pembuatan neftalen(kapur barus) dari minyak bumi.
Dehidrasi,yaitu penghilangan gugus H2O,misalnya pembuatan eter dari alcohol.
Esterifikasi,yaitu pembuatan senyawa ester,misalnya pembuatan etil asetat,vinil asetat,dsb.
Polimerisasi,yaitu pembentukan polimer dari bahan yang lebih sederhana,misalnya pembuatan plastik atau karet sintetis.





Dampak pembakaran bahan bakar terhadap lingkungan
Pencemaran lain dari hasil pembakaran bensin adalah gas karbon monoksida,CO,gas ini dihasilkan jika pembakaran bensin tidak sempurna (bensin berlebih dengan sedikit gas oksigen).Gas CO berbahaya pada tubuh manusia karena mudah terikat pada hemoglobin darah sehingga kemampuan darah mengikat oksigen yang dibutuhkan tubuh menjadi menurun

Tidak ada komentar:

Posting Komentar